Tak terasa sudah berada di tahun 2010. Banyak ramalan, nubuatan, pengelihatan yang menyatakan tahun 2010 ada banyak guncangan dan air mata kesusahan, tapi bagi kita umat Kerajaan, kita hidup dalam Kerajaan yang tak tergoncangkan, karenanya kita tak perlu kuatir. Memang dalam hidup kita sebagai orang Kristen, kita diuji oleh 2 macam ujian (Yak 1:2-18):

1. Pencobaan: dari luar - penderitaan, aniaya, kemiskinan, kesukaran, kehilangan - perlu bertahan dalam pencobaan (ayat 12)
2. Godaan: dari dalam diri kita - keinginan sendiri - perlu ditolak (ayat 13-18)

Untuk bertahan dalam pencobaan dan menolak godaan diperlukan hikmat, doa, iman pengertian yang tepat tentang kesia-siaan kekeayaan dunia (ayat 11) dan hayat ilahi (ayat 18). Ayat 18 Allah akan memperbarui seluruh ciptaanNYA untuk mendapat langit baru, bumi baru dengan Yerusalem Baru sebagai intinya (Wahyu 21:1-2) pertama Dia melahirkan kita kembali menjadi buah sulung dari ciptaan baruNYA, dengan menyalurkan hayat illahi-NYA ke dalam kita sehingga kita dapat menempuh hidup yang benar.

Pencobaan dan godaan mempengaruhi jiwa kita.
Contoh:

• kehilangan mobil (cobaan)-sedih-jiwa menderita.
• tak dapat beli mobil seperti tetangga (godaan)-sedih-jiwa menderita.

Ayat 21.....terimalah dengan lemah lembut, firman yang tertanam dihatimu yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Keselamatan jiwa menyiratkan menahan cobaan dan menolak godaan. Bila ingin mampu menahan pencobaan dan menolak godaan perlu perawatan firman yang tertanam. Melalui kelahiran kembali kita terima hayat Allah dalam roh kita. Hayat ini memerlukan makanan yaitu firman Allah yang tertanam. Setiap pagi makan firman, Allah menanamkan firman itu dalam hati kita-firman ini jadi makanan roh kita dan menguatkan roh kita. Roh yang kuat akan menopang jiwa kita, sehingga mampu menanggung cobaan dan menolak godaan (=jiwa kita diselamatkan). Firman yang tertanam di hati hidup dan bertumbuh menghasilkan buah yang menyelamatkan jiwa kita. Firman yang tertanam bukan sekedar firman yang didengar tapi firman yang dilakukan, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (ayat 25).

Ayat 25 Hukum yang sempurna yang memerdekakan orang mengacu kepada seluruh hukum Perjanjian Baru:

• Pertama Allah menulis hukum yang sempurna dalam ke-27 kitap PB.
• Ketika Ia melahirkan kita melalui kelahiran kembali, Ia menuliskan hukum ini ke dalam hati kita (Ibrani 8:10). Sekarang didalam kita memiliki hukum hayat yang berkaitan dengan seluruh hukum PB. (yang sesungguhnya adalah Allah sendiri).

3 Yohanes 2: bila jiwa kita baik, maka kita akan baik dan sehat dalam segala sesuatu.
Jiwa adalahh diri kita (Matius 16:26).
Jiwa kita adalah orrgan untuk mengekspresikan Allah. kalau jiwa kita, pikiran, perasaan, kehendak seperti Kristus kita akan mengekspresikan Kristuus.
Dengan kelahiran baru:

• roh kita telah diselamatkan dengan hayat Allah.
• jiwa kita belum diselamatkan.

Jiwa kita baik = berarti ada penyaluran hayat Allah ke dalam jiwa kita sehingga tunduk kepada roh.
Jiwa kita perlu baik dalam hayat Allah.
Maka:

• tubuh kita akan baik dalam kesehatan
• hidup kita akan baik dalam materi, keberkatan

Kesimmpulan: hidup tak tergoncangkan dan tak kuatir hanya di dapatkan bila jiwa kita baik.
dr.HI