Setiap manusia di bumi ini pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Hal ini wajar terjadi karena keterbatasan yang ada di dalam diri setiap manusia. Namun, banyak orang menganggap kegagalan sebagai aib, menjadikan sebagai alasan untuk menyerah, putus asa, dan tidak sedikit yang nekat mengakhiri hidupnya. Oleh karena itu, respons untuk mengatasi kegagalan bahkan merayakan kegagalan sangat penting untuk dipelajari, dimiliki, dan dipraktikkan sehingga Anda tidak menjadi hancur ketika mengalami kegagalan. Begini caranya...!

1 Rayakan dengan orang-orang terdekat Anda. Ternyata, kegagalan patut juga untuk dirayakan lho! Setidaknya, begitu yang diungkapkan oleh Evelyn Jingga dalam bukunya The Perfect You. Ketika mengalami kegagalan, Anda dapat merayakannya bersama pasangan atau sahabat Anda. Carilah tempat yang cukup enak dan nyaman untuk berbicara, sambil menikmati makanan kecil atau minuman, kemudian mulailah berbagi mengenai perasaan Anda. Lakukan sedikit evaluasi seraya memikirkan apa tindakan selanjutnya yang dapat Anda lakukan.

2 Gunakan kegagalan sebagai tenaga pendorong. Menggerutu atau sekadar menyesali kegagalan tidak akan membuat Anda lebih baik. Hal tersebut tidak akan mengubahkan apa-apa di dalam hidup Anda. Sebaiknya, gunakan kegagalan sebagai pendorong untuk Anda bekerja dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Pakailah kegagalan untuk membuat Anda berusaha lebih keras lagi. Yakinlah bahwa semakin banyak kegagalan yang Anda alami, semakin dekat keberhasilan yang dapat Anda capai. Semakin banyak Anda mengalami kegagalan, seharusnya semakin keras pula Anda berusaha. Itulah semangat seorang pemenang sejati di dalam Kristus!

3 Terimalah kegagalan dengan ucapan syukur. Penulis kitab Amsal berkata, “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” (Ams. 24:10). Tidak banyak orang yang mampu menerima kegagalan dengan ucapan syukur. Jauh lebih banyak orang yang tawar hati ketika mengalami kegagalan. Oleh karena itu, Anda perlu melatih diri Anda untuk mempraktikkan hal yang baik ini. Anda akan menjadi orang yang berbeda ketika Anda dapat menerima kegagalan Anda, mengucap syukur karenanya, dan berani berkata, “Gagal itu biasa, tetapi bangkit dari kegagalan, itu baru luar biasa.”

*) Disadur dari The Perfect You/ Evelyn Jingga/ Penerbit ANDI