WELCOME

Selamat datang di Blog TLG, ayo download dan baca artikel-artikelnya..kami berharap anda semua diberkati!!!!
Dan bagi anda yang ingin posting artikel diblog ini atau ingin memberi cerita pengalaman bersama Tuhan alias kesaksian langsung aja kirim cerita atau artikel anda ke the_light_generation@yahoo.co.id

slide2
SETIAP HARI RABU, PUKUL 17.30 WIB (PKS: YONATHAN)

KOMSEL KEEP ON FIRE

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.(ROMA 12:11)
slide2
SETIAP HARI RABU, PUKUL 17.30 WIB (PKS: ERISSA)

KOMSEL SON OF GOD

Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (YOHANES 1:2)
slide2
SETIAP HARI SABTU, PUKUL 09.00 WIB (PKS: ARDI)

KOMSEL THE WAY OF LIFE

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (YOHANES 14:6)
slide2
SETIAP HARI RABU, PUKUL 18.00 WIB (PKS: ZOZO)

KOMSEL GOD MESSENGER'S

"Bertobatlah, sebab keerajaan surga sudah dekat!" Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNYA." (Matius 3:2-3)
slide2
SETIAP HARI SELASA, PUKUL 18.00 WIB (PKS: VALENTINO)

KOMSEL UNITED TO RESTORE

Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1 KORINTUS 1:10)
slide2
SETIAP HARI RABU, PUKUL 18.00 WIB (PKS: ANDRE)

KOMSEL ARMY OF GOD

bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami. (1 Samuel 17:47b).

K A D O

Beberapa waktu yang lalu, seorang sahabat saya menghukum anak gadisnya yang baru berusia tiga tahun karena memboroskan bungkus kado warna emas. Saat itu situasi keuangannya memang sedang memburuk dan dia menjadi begitu jengkel ketika sang anak mencoba menghias sebuah kotak dan meletakkannya di bawah pohon Natal. Meskipun demikian, gadis kecil itu membawa kado itu kepada ayahnya keesokan harinya dan berkata, “Ini untukmu, Papa.” Ayahnya merasa malu dengan apa yang dia lakukan terhadap anak gadisnya kemarin. Dia merasakan tindakan itu berlebihan. Namun, kemarahannya muncul kembali saat dia mendapati bahwa kotak itu kosong.
Dia berteriak kepada gadisnya, “Tidakkah engkau tahu bahwa jika engkau memberi seseorang sebuah hadiah, harus ada sesuatu di dalamnya?”
Gadis kecil itu melihat ke arah ayahnya dengan air mata berlinang dan berkata, “Oh, Papa, kotak ini tidak kosong. Aku mengisinya dengan ciuman. Aku mengisinya sampai penuh dengan kasihku. Semua untukmu, Papa.”
Hati ayahnya hancur. Dia melingkarkan lengannya yang perkasa dengan lembut ke tubuh gadis mungilnya dan minta maaf. Sahabat saya itu memberitahu saya bahwa dia menyimpan kotak emas itu di sisi tempat tidurnya bertahun-tahun lamanya. Kapan saja dia merasa sedih dan putus asa, dia akan mengambil sebuah ciuman imajinatif dari kotak itu dan mengingat gadis kecilnya yang meletakkannya di sana.
Di dunia nyata, setiap orangtua telah diberi sebuah kado penuh ciuman dan kasih tanpa syarat dari anak-anak kita. Tidak ada harta yang lebih besar daripada itu.
Kisah berjudul Gift of Love yang ditulis oleh James Dobson dalam buku More Stories for the Heart itu sekali lagi menunjukkan bahwa cinta sejati tidak bisa dibeli dengan uang. Saya pun merasakan cinta yang diungkapkan dengan ciuman semacam itu dari anak-anak saya. Saya tahu selama beberapa tahun terakhir ini anak saya menggeluti hobi musik, terutama gitar. Dia membutuhkan effect untuk menghasilkan dan memunculkan suara-suara gitar yang tidak akan terjadi tanpa alat itu. Saya memang bertekad untuk membelikannya tetapi menunggu waktu yang tepat.
Suatu kali, saat anak saya masih di sekolah, di sela waktu saya yang mepet, saya mengajak seorang juara gitar untuk menemani saya membeli effect di sebuah toko musik. “Nat, tolong carikan yang pas untuk anak saya, karena saya awam di bidang itu,”ujar saya kepadanya.
Natanael, yang beberapa kali memenangkan lomba gitar, menyanggupinya. Saat keluar dari toko musik itu sambil membawa effect untuk anak saya, ada perasaan lega dalam hati saya. Effect itu saya letakkan di atas meja belajar anak saya dan saya pura-pura tidur siang.
Saya mendengar suara pagar depan dibuka, mobil dimasukkan ke garasi, terbukanya pintu depan, dan langkah anak saya yang khas anak muda: tergesa-gesa. Tidak berapa lama kemudian, saya mendengar pintu kamar saya dibuka. Tanpa menghiraukan saya tidur atau tidak, anak saya menciumi pipi saya dengan hangat, sambil berkata, “Thank you, Pa!”
Saat itu dunia terasa berhenti berputar. Saya merasakan sensasi yang persis sama ketika dokter menunjukkan Yonatan yang masih bayi merah kepada saya. “Kini, Yonatanku sudah besar,” suara lembut itu berbisik dari hati saya. Ada perasaan hangat yang mengalir di hati saya oleh ciumannya yang tulus itu. Perasaan hangat dan nyaman juga saya rasakan ketika si kecil Yosafat, yang usianya terpaut 8 tahun dari Yonatan, mencium saya di Gramedia saat saya mengizinkan dia mengambil buku-buku bacaan untuk dia bawa ke kasir. Ciumannya jauh lebih berharga dari ratusan ribu harga buku yang dia ambil di rak.
Ciuman yang paling mengesankan, bagaimanapun juga, datang dari isteri saya Fransiska Xaviera Susana. Saya dan isteri, bukan tipe pasangan suami-isteri yang romantis. Kami bahkan tidak pernah melakukan fine dining berdua dengan lilin menyala di atas meja dengan lampu remang-remang dan iringan live music yang lembut seperti yang digambarkan di sinetron Indonesia maupun film Hollywood. Seingat saya, kami makan berdua setelah menikah hanyalah makan penyetan di restoran model Bu Kris atau nasi timbel di Tip Top di Surabaya, di food court di Suntec City atau makan fried sontong Old Changkee di depan Takashimaya atau nongkrong sambil ngemil di seputar Pady’s Market, Sydney. Namun, ketika saya berulangtahun persis dalam perjalanan dari Mesir ke Israel, isteri saya memberikan ciuman yang hangat di atas bus. Meskipun ciuman itu terjadi atas ‘paksaan’ tour leader, saya merasa happy banget. Hati saya menghangat kembali.
Apakah Anda ingin merasakan kehangatan seperti itu? Beri dan terima ciuman dari orang-orang yang terdekat dengan Anda. Inner circle Anda. Dunia akan ikut tersenyum bersama Anda. Happy Valentine’s Day!


0 komentar to "K A D O"

Posting Komentar

Sound Track TLG (TASTE):

Translate This Blog:

Berlangganan TLGblog:

Enter your email address:

Design by TIM WartaTLG

Buku Tamu:

Silahkan chat/komentar tentang situs ini/bertanya tentang sesuatu/ingin menyampaikan unek-unek saudara dibawah ini:

TLG on Facebook:


Info Site: